Sabtu, 24 Maret 2012

JUNDI_JUNDI (KU)

Saat mereka tertawa aku juga ikut tertawa, saat mereka melakukan tingkah lucu aku tak kuasa untuk menahan tawa. Apa pun yang dilakukannya senantiasa menyedot perhatianku, mengalihkan dunia yang sedang aku geluti dan membuatku terhenti dari aktivitas. Bagaimana tingkah saat mereka tidur, minum susu, bermain dan saat mereka diam, semua itu benar-benar menarik perhatianku. Saat mereka diam (asyik bermain tanpa ngrecoki kami orang dewasa) muncullah ide untuk mengisengi mereka,berbagai macam respon yang mereka lakukan.Kadang mereka diam saja dan pindah tempat yang lebih comfort, kadang marah karena aku terus berusaha menjahilinya hingga kemarahannya tak tertahan akhirnya “plak”, jurus pukulan dikeluarkan sambil lalu mencari tempat yang aman untuk melanjutkan aktivitas bermainnya. Kadang dia juga terpingkal-pingkal saat aku mengganggunya itu karena keseriusannya sedang tak mendominasi. Lupa waktu dech kalau sedang bermain with them.
Sebaliknya, ketika aku sedang serius melakukan sesuatu tiba-tiba mereka berada di depan pintu kamarku,, karena melihatku dim saja dan pasang tampang cuek pelan-pelan mereka masuk dalam kamarku, awalnya hanya memegang sesuatu atau hanya melihat apa yang sedang aku lakukan atau hanya diam saja  menanti reaksiku, aku tertawa dalam hati saat melihat tingkah mereka akan tetapi aku sulit untuk menahan tawaku dan mengabaikan mereka, akhirnya aku pun tertawa lepas dan saat itulah tawa mereka meledak-ledak, seakan-akan mereka menemukan kebebasan. Mulai-lah mereka mengeluarkan jurus-jurus lucunya serta mulai merembet melakukan sesuatu yakni menjahiliku hingga aku jengkel dibuatnya. Pada puncak keisengannya sering aku dibuat tak terkontrol emosiku. Aku mengusir mereka dari kamar dan menggejarnya untuk melampiaskan kemarahan. Tapi tak berhasil marah karena mereka begitu lucu dan menggemaskan. Tak bisa marahan dengan dia.
Badan keduanya yang gendut membuat gemas orang yang melihatnya. Pantatnya brgoyang-goyang saat dia berlari-lari itu make laughing. Caranya mengejek yang begitu unik membuat aku ingin mengejarnya dan menggelitikinya hingga tawanya membahana di  seluruh ruangan rumah ini. Suara tawa mereka bagaikan musik dalam rumah ini.
Mereka bagaikan si kembar karena dari postur tubuh yang hampir sama tapi wajahyang berbeda dan warna kulit yang berbeda pula satu memiliki warna kulit yang putih seperti china satu memilki warna kulit yang agak gelap. Sejatinya mereka tak kembar, usia mereka terpaut satu setengah tahun. Mungkin karena si bungsu memiliki postur tubuh yang longgor sehinnga mereka memiliki tinggi yang hampir sama so bagi orang yang tak pernah melihat mereka akan menganggap mereka adalah kembar. Seperti saat aku mengajak mereka berdua ke sebuah Bank dan pegawai Bank bertanya apa mereka kembar.
Mereka itu adalah soulmate, tak terpisahkan. Jika tak ada salah satunya pasti satu diantara mereka akan mencarinya. Bagaikan satu tubuh, satu sakit maka satunya juga mengikuti sakit. Layaknya si kembar.
Tiada hari lepas dari mereka, mereka benar-benar mampu mencuri perhatian yang sangat besar dariku. Namun kini masa-masa itu telah menjadi  sebuah kenangan indah yang tersimpan dengan rapi dalam memoriku, kapan pun aku bisa memutar slide itu saat aku merindukan mereka, dan kenangan ini mampu membuat senyuman dan mengobati kerinduanku. Sungguh jarak telah membuat kami terpisah, tak bisa lagi menghabiskan waktu bersama dan mengikuti perkembangannya serta tak bisa menikmati segala bentuk kelucuannya yang hampir setiap hari selalu ada versi baru yang dilakukannya. Meski  kami tetap berkomunikasi  tapi  sangat berbeda dengan melihatnya langsung di TKP.  Lewat dunia maya aku bisa melihat foto-foto mereka yang di kirim oleh sang mama untukku dan lewat HP mungil ini-lah aku mampu mendengar suara dan tawa-taw renyah mereka. Mendengar suara yang masih sulit untuk melafalkan huruf R dan mendengar dia memanggilku dengan kata “mbak” (tak mau di panggil tante), itu adalah happiness bagiku. Semua kenangan ini, suatu hari nanti akan  aku ceritakan pada sang tokoh utama yakni jundi-jundi kecil.
 Mereka semakin kreatif, dari hari ke hari ada aja tingkah lucu dan semakin mengeksplor dirinya. Memaksimalkan segala indera yang dimilkinya. Merekam segala bentuk informasi yang mereka lihat dan dengar, dan mengaplikasikannya dalam bentuk perbuatan. Oleh sebab itu harus benar-benar memilah apa yang cocok untuk mereka tonton.
Melihat dan menghabiskan waktu untuk bermain dengan anak kecil itu sangat menyenangkan sekali. Menghabiskan waktu bersama dua keponakanku memberikan sensasi tersendiri. Melepas lelah , meskipun juga hanya akan menambah rasa lelah hehehe namanya anak-anak full power. Tak jarang aku dibuat jengkel oleh keaktifan mereka. Misalnya, saat lagi santai tiba-tiba mereka datang dan langsung menyerangku, saat itu juga aku berteriak dan jengkelnya mereka hanya ketawa hahahaha.
Mereka menganggap semua waktu yang dimiliknya hanyalah untuk bermain. Ketika bangun tidur pun yang dicari adalah mainan kesukaannya. Cara berpikir mereka sangat sederhana, bagaimana mereka bisa bermain dengan happy.
Setiap apa yang mereka lakukan senantiasa memberikan pelajaran yang berharga. Cara berpikir mereka yang sederhana menginspirasiku untuk seanantiasa melihat sisi positif dari hidupku sehingga mampu menjalani hidup ini dengan senyuman dan mejalaninya tanpa beban. Semangat mereka yang meledak-ledak, tak pernah lelah untuk melakukan segala bentuk kekreatifan menyuntikkan semangat pada diriku bahwa apa pun bisa terjadi jika kita bersemangat dan berusaha untuk meraihnya.
Wahai jundi-jundi kecil sungguh kau makhluk mungil yang luar biasa. Kau mampu menghapus rasa lelahku di tengah-tengah padatnya aktivitas, membuatku tersenyum di tengah-tengah banyaknya persoalan yang belum selesai, meski hanya lewat rekaman memori dan foto-foto kalian.
Besar harapan yang ingin agar kau capai...be mutiara islam (tunduk dan taat pada Allah)…….be mutiara this country (menelurkan ide-ide kreatif demi  membangun Indonesia menuju Negara yang lebih baik)…be mutiara to family (merasakan kehadiran kalian dan memberikan manfaat atas kehadiranmu)… semoga Allah senantiasa memudahkan kalian wahai jundi-jundi dalam langkah menuju kebaikan. Amin…
Tawamu membuatku tertawa :D
Senyummu membuatku tersenyum  J

PR untuk(ku)

Berjumpa saat sama-sama pulang kampung adalah hal yang jarang sekali, karena perbedaan waktu atau sama-sama pulang tapi sedikitnya hari keberadaan di kampung. Menghabiskan waktu bersama keluarga itu adalah hal yang pertama tujuan untuk pulang karena memang dalam kurun waktu yang lama tak berjumpa dengan ayah dan ibu. Bercerita tentang kejadian di tempat rantau; menikmati masakan dari ibu sambil bercengkerama; dan banyak hal lain yang ingin dilakukan bersama, sehingga tak heran jika saudara pulang dari rantau seringnya tak tahu kalau mereka pulang karena jarak rumah yang tak berdekatan. Telepon dan SMS-lah yang membuat kita tahu bahwa mereka pulang tapi sayang no HP dari sekian banyak saudara tak terkantongi seluruhnya.
Minimnya waktu yang ku miliki saat berada di rumah juga membuatku sering enggan untuk ke luar rumah, alasannya “ capek karena lusa mau balik, mending istirahat aja” itulah yang sering terlontar jika ada salah satu keluarga yang kebetulan main ke rumah dan berkata padaku “ ayo mampir”. Mungkin perkataan ini sudah biasa namun besar harapan mereka untuk diampiri.
Beberapa hari yang lalu, saat aku pulang kampung dan banyak sepupu yang pulang juga, salah satu saudara mampir ke rumah jadi-lah kami bertemu. Sebenarnya, dia tak tahu kalau aku pulang, kebetulan waktu itu ada saudara lain yang main ke rumahnya dan pada malam harinya aku menginap di tempatnya karena rumah sedang kosong (bapak dan ibu pergi). Si saudara bercerita jadi-lah dia tahu kalau aku di rumah. Sore hari dia main ke rumah, bercerita, bercanda, share pengetahuan, hmmm pokoknya pertemuan yang seru.
Dari pertemuan itu aku jadi berpikir dan menghasilkan tulisan ini hehehe. Kami adalah big family, banyak sepupu tapi jarang ketemu sehingga saat ketemu tak merasakan keakraban karena memang jarak serta perbedaan umur yang amat jauh. Bisa dihitung dengan jari masa pertemuan kita yakni hanya setahun sekali itupun pada saat lebaran atau ketika ada acara, kadang juga tak banyak yang datang. Intensitas komunikasi yang sedikit karena tak banyak dari kami yang saling tahu no handphone saudara lain atau alamat rumah sehingga berkunjung hanyalah hal sebuah kebetulan. Kebetulan ada waktu.
Ini adalah sebuah PR bagiku untuk bisa tetap menjaga tali persaudaraan dan silaturrahim. Jika beberapa waktu mbak Ririe memberikan PR untukku maka aku juga akan memberikan PR untuknya yaitu PR untuk don’t forget berkunjung ke rumah hehehe, bukan untuk mbak ririe saja tapi untuk semua orang yang mencintai keluarga dan menghargai persaudaraan.
Terima kasih untuk mbak Ririe atas kunjungannya sehingga kita bisa mengakrabkan diri karena meski kita telah bersaudara lama baru akhir-akhir ini keakraban terjalin hehehehe.

"DIA adalah SPIRITKU"

"kalau kita kondisikan sedemikian rupa impian itu lambat laun akan jadi nyata, pada waktu yang tidak pernah disangka-sangka"
Jika beberapa bulan yang lalu, aku senantiasa berharap dia datang kemari untuk menemaniku, kini keadaan itu berbalik, dia telah datang disini menemaniku. Surprise yang indah menuju pergantian tahun dan pertambahan usia yang tak lagi muda, hehehehe
Dia yang ku maksud adalah seorang teman yang aku miliki sejak aku duduk di bangku SMP. Meski sempat terpisah semasa SMA karena kita melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda. Namun seiring berjalannya waktu, kita dipertemukan kembali. Tak pernah berpikir akan kembali seakrab ini dan saling mensupport satu sama lain.
 Nyambung saat bercerita; memiliki hobby yang sama dan satu hal yang sangat membuatku nyaman berada di dekatnya adalah dia selalu support  terhadap apa yang aku lakukan, meski support dia tak lupa  memberikan masukan setiap aku akan mengambil keputusan. Prinsip yang berbeda tak menjadi soal bagi kami karena kami menganggap perbedaan itu adalah hal yang wajar dan menjadi keunikan tersendiri bagi persahabatan kami. Salah satu yang membuatku enjoy bersama dia. Saling terbuka, sehingga ketika ada permasalahan tak menjadi salah paham yang berlarut-larut.
 Begitu sangat menyenangkan  saat bisa mengahabiskan waktu bersama, berbagi cerita, nonton, ke salon bersama, belanja atau bahkan melakukan hal-hal yang tak biasa, (hehehehe jadi teringat masa di jogja). Begitu juga saat kami berpisah, meski jarak memisahkan tapi komunikasi tetap terjalin. Suntikan semangat dia rangkai lewat kata-kata via sms, so semangatnya tetap sampai padaku.
Apa adanya, sederhana,  senantiasa bersemangat, selalu ada saat teman membutuhkan inilah bagian sifat yang dimilikinya. Dia adalah seorang pemimpi tapi bukan seorang pengkhayal. Dia senantiasa konsisten terhadap apa yang dijalaninya, buktinya sekarang mimpinya telah terwujud. Belum semua tetapi ini adalah awal yang bagus untuk dirinya. Awal untuk mewujudkan mimpi besarnya.
Semangat dan keyakinan yang senantiasa dia sms-kan ke aku ternyata telah berbuah manis untuk dirinya dan juga pada diriku. Saat aku boring atau sedang ada masalah biasanya dia akan memberikan suntikan semangat lewat dunia maya. Dia begitu bersemangat dalam meraih mimpinya, aku masih mengingat percakapan kami ketika aku memutuskan untuk pindah ke tempat yang berbeda, aku bilang pada dia ‘ayo jeng kau harus segera menyusulku’ dia menjawab “okey,  tunggu saja aku pasti akan segera bisa kesana dan kita akan taklukkan sama-sama”. Sebuah candaan, tapi bukan sekedar candaan biasa, percakapan itu menyuntikkan semangat untuk meraih mimpi, dan  itu telah terbukti menjadi sebuah titik, sebuah titik terang yang akan menghasilkan titik-titik lain yang  berkumpul menjadi cahaya yang bersinar.
Sahabat, selamat datang di mimpi yang sudah engkau genggam. Engkau telah mengawalinya, dan pertarungan telah dimulai. Perjuangan yang luar biasa, hingga telah mengantarkan dirimu di gerbang mimpimu. Semoga di waktu-waktu yang akan datang mimpimu semakin melebar dan menjadi kenyataan. Senantiasa kepakkan saya-sayap semangatmu. Bagi teman-teman yang memiliki mimpi ayo berusaha untuk mewujudkan dan yakinlah pasti ada jalan. Salam semangat bagi teman-teman yang berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
Nb : management waktu :)