Jumat, 12 Agustus 2011

ada apa dengan negeri ini?

Indonesia adalah surga dunia. Begitu-lah banyak orang menyebutnya. Hampir semua sumber daya alam di temui di sini dan iklim yang sangat mendukung sehingga menjadikan negeri ini semakin indah. Orang asing yang datang ke Indonesia, enggan untuk balik ke negeri asalnya karena Indonesia adalah negeri yang sulit untuk di lupakan. Hutan-hutan yang subur; Barang tambang yang melimpah ruah; Hasil pertanian yang beraneka ragam; Hasil laut yang melimpah; Keindahan alam yang sangat menyejukkan mata. Indonesia??? lengkap banget dech. Itu dari sumber daya alamnya, lalu bagaimana dengan sumber daya manusianya??

Hmmm, sumber daya manusianya juga tak kalah dari sumber daya manusia dari negeri lain yang telah maju. Tiap kali para delegasi yang dikirim ke negara lain untuk mengikuti kontes misalkan olimpiade, ketika pulang selalu menyandang predikat sebagai pemenang. Membawa medali emas, generasi muda di Indonesia top banget. Banyak mahasiswa kita yang mampu menciptakan alat-alat transportasi yang go green, menggunakan tenaga surya. Itu adalah sekelumit tentang generasi kita, masih banyak keberhasilan-keberhasilan yang di raih oleh generasi negeri ini.

SDA (Sumber Daya Alam dan SDM (Sumber Daya Manusia), okey! Bukankah dengan dua hal ini seharusnya kita bisa menjadi negara yang maju? lebih mandiri dalam mengelola urusan negara? Tak perlu campur tangan negara lain dalam memanage masalah domestik.

Memang begitu seharusnya, namun realita di lapangan terbalik. Kekayaan yang menggunung seakan-akan telah raib, tanah-tanah yang subur seakan-akan enggan untuk di tanami; Para generasi-generasi pilihan juga enggan untuk menampakkan diri. Keadaan indonesia yang tertidur inilah yang membuat kita terjajah kembali. Tidak secara fisik memang tapi jajahan ini sangat terasa dalam segala bidang (perekonomian, sosial, hukum dan lain-lain). Apa yang seharusnya menjadi milik kita telah berpindah tangan ke pihak-pihak yang seharusnya tak diizinkan untuk memilikinya. Negara yang seharusnya protect terhadap itu semua, telah terkendali dengan orang-orang yang ingin merebutnya.

Perjanjian yang macam apakah yang sedang terjadi? Secret, semua telah serba terbungkus dengan rapi. Jargon yang diucapkan begitu sweet tapi jika ditelusuri sangat menusuk, bagaikan musuh dalam selimut.

Pemilu akan segera datang kembali, apa akan tetap sama dengan cerita yang telah sudah-sudah? atau akan memiliki cerita yang berbeda? Satu hal yang pasti selama tak ada kesadaran diri bagi yang akan mencalonkan diri sebagai Presiden bahwa dia di pilih karena rakyat berharap banyak pada dirinya, keadilan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian bukan berharap luka karena dibohongi. 

Alat-kah rakyat? setiap menjelang pemilu banyak kali tokoh turun ke jalan mengulurkan berbagai macam bantuan, namun ketika semua telah berakhir rakyat di campakkan. Sungguh ironis sekali kehiduppan bangsa kita. Seakan-akan pemerintahan merupakan perdagangan. Perdagangan yang sangat menguntungkan sekaligus menakutkan. Teman menjadi musuh, musuh menjadi kawan. Mungkin itu gambaran yang tepat untuk pemerintahan sendiri. Ranah politik selalu berputar demikian.

Kekayaan indonesia sangatlah lengkap. Kaya akan SDA dan kaya akan SDM, dua ini ketika akan di management oleh orang yang bertanggung jawab maka negara ini akan menjadi negara spektakuler. Semoga di putaran berikutnya akan ada orang yang memiliki rasa malu yang tinggi sehingga Dia akan tahu sejatinya untuk apa Dia di pilih.

Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Maaidah ayat 48 yyang berbunyi : "Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebalumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yayng lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut appa yayng Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscayay kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetepi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberiaannya kepadamu maka, maka berlomba-lomba-lah dalam kebaikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu."


1 komentar:

  1. mbak tulisannya susah dibaca, karena backgroundnya merah dan tulisannya juga merah. :)
    salam

    BalasHapus