Senin, 24 Februari 2014

"Nyemil Kuaci"



“ Buat apa beli kuaci?” kata mbakku begitu melihat barang belanjaan.
“ ya dimakanlah,” jawabku.
Ya kuaci, banyak orang yang menghindari cemilan satu ini karena tidak sabar dalam mengupasnya, lagian jumlah yang dimakan tak sebanding dengan sampahnya. Saya berinisiatif membeli karena memang iseng aja, untuk mengusir kejenuhan tanpa kegiatan.
Menonton tv dengan memakan kuaci, mangupasnya dan mengeluarkan bijinya yang super kecil dari tempurung yang membungkusnya. Jika kelamaan saya langsung menggigit kulitnya untuk memecahkan kulitnya dan langsung mengeluarkan bijinya dan hap, memasukkan ke dalam mulut. Kadang-kadang saya mengumpulkannya, mengupas sampai banyak,baru memakannya. Tapi ada yang usil, para konyil-konyil menyerbunya diam-diam dari belakang dan tahu-tahu tempatnya kosong dan mereka terkekeh di belakang. Klo saya bilang makan kuaci sensasinya dapat, dapat susahnya, dapat dijahilinnya dan dapat kesabaran hahahaha.



Sambil mengupas kuaci tiba-tiba terlintas dalam benak untuk mencari informasi tentang kuaci. Akhirnya saya googling dan dapat. Tenyata kecil barangnya tapi kaya akan manfaat. Menurut Dr. James E. Duke, penulis buku Anti-ageing prescription, biji bunga matahari dan jenis biji-bijian lain mengandung triptofan- Asam amino essential-yang dilepaskan setelah asupan karbohidrat yang berperan melepaskan hormon serotonin ke dalam darah. Hormone serotonin ini mendatangkan perasaan relaks sehingga membantu mengatasi kondisi stress dan depresi yang menghambat kerja otak.



Selain itu kuaci juga mengandung vitamin B kompleks dan B6. Menurut berbagai penelitian yang ada, jenis vitamin ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas memori serta kemampuan berpikir seseorang. Vitamin B6 berperan dalam sintesis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Sebanyak 100 gram biji bunga matahari mengandung 30% dari jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam sehari. 



Kuaci juga mengandung vitamin E. Vitamin yang bersifat antioksidan ini berperan penting membantu melancarkan peredaran darah menuju otak. Dan tentunya membantu menjaga kelembaban kulit. Nah girls, bagi yang tidak suka makan kuaci atau menghindarinya karena tidak mau susah dalam mengupas mulai sekarang berusaha untuk menyukainya karena zat-zat yang ada dalam kuaci kaya akan manfaat tentu dengan garam yang rendah. Masih banyak zat-zat yang terkandung di dalamnya yang berguna untuk tubuh kita. Selamat menyukai biji kecil ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar