Rabu, 26 Maret 2014

"Euforia Pen-caleg-an"




Pemilu 2014 tinggal menghitung hari, sejak dibukanya kampanye resmi tidak henti-hentinya media elektronik dan media cetak dihiasi dengan wajah-wajah calon legislatif, calon-calon yang mewakili kita dalam menyalurkan aspirasi, katanya sich gitu tapi kebanyakan mewakili kepentingan masing-masing.
Beberapa hari yang lalu pulang kampung, di kampung pun sudah ramai dengan kontrakan partai dan caleg. Awalnya aku juga bingung dengan istilah kontrak disini setelah aku tanya pada bapakku tercinta ternyata kontrak yang dimaksud adalah kontrak terhadap caleg dan partai mana yang ngasih uang banyak. Wah sekarang rakyat pintar ya, memilih caleg yang ngasih duit banyak jadi kayak jualan barang milih di tempat yang harga jualnya paling tinggi hehehe.
Saat ini banyak orang yang gila kekuasaan, keistimewaan, kemudahan, kenyamanan, kehormatan, oleh sebab itu segala cara dilakukan baik itu yang halal maupun haram ditempuh asal dia bisa jadi anggota legislative. Melihat tayangan di televisi banyak hal-hal yang aneh yang dilakukan para caleg untuk mendapatkan jabatan. Kalau demikian yang dilakukan, ketahuan betapa ngebetnya mereka untuk menjadi anggota legislatif.
Kalau demikian para caleg yang sedang kampanye itu tak ubahnya seperti SPG (sales promotion girl) yang sedang menjajakan barang dagangannya. Itu berarti pemerintahan adalah perdagangan yang menguntungkan, keuntungannya sangat menggiurkan.
Jika para calegnya sudah seperti itu maka jangan salahkan rakyat jika banyak rakyat yang enggan untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu yang akan digelar di 9 April 2014. Rakyat sudah capek jika harus di bohongin terus, dihidangkan janji tapi tidak pernah menyantap dari kenyataan janji tersebut.
Semoga para caleg yang akan menuju panggung legislative membenahi niatnya terlebih dahulu menjadi niat yang lurus sehingga akan membawa Indonesia menjadi negara yang mandiri dan tidak diremehkan oleh bangsa lain. Mengutip jargon dari caleg “rakyat cerdas tidak akan melahirkan koruptor yang baru”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar