Selasa, 11 Maret 2014

"Peristiwa Raibnya Selembar Kertas"



Ada kejadian lucu disaat saya berkunjung ke jogja pasca letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu. Hanya sehari di Yogyakarta dikarenakan ada urusan yang sangat urgent, sampai di Yogyakarta pagi dan malam hari harus langsung balik, capek banget dech. Meski Cuma sebentar tetap saja jalan-jalan di Malioboro harus disempatkan J.Tiket untuk balik sudah berada di tangan, beberapa kali saya ngecek takut kalau tiba-tiba raib, bisa pusing aku dibuatnya.
Sampai di Malioboro tepat adzan masjid berkumandang, aku putuskan untuk ke masjid sampai  Isya’ sekalian istirahat disana. Merebahkan diri di masjid sungguh sangat enak sekali setelah seharian duduk diatas kursi, hmm nyaman sekali. Setelah isya’ saya pun langsung melenggang untuk mencari makanan, perut ini sudah berteriak minta jatahnya. Meski lapar tetap aja mata ini hijau tiap kali melihat baju yang dijual di sepanjang jalan Malioboro, aku asyik memilih dan menemukan satu celana yang unik, dan ya langsung membelinya. Ketika mengambil duit dari dompet aku tidak sadar kalau tiket sudah raib, aku baru sadar ketika mengambil atm dan tiket kagak ada, panik banget aku dibuatnya, langsung kembali ke tempat aku membeli celana dan bertanya pada mbak penjual.
“Mbak ada tiket yang terjatuh?”tanyaku sambil sibuk celingukan mencari tiket kali aja selip di baju-baju.
“tidak ada mbak. Tiket kereta?”Tanya mbaknya.
Aku hanya menjawab dengan anggukan karena pikiranku kacau banget.
“Coba mbak cari dulu, kali aja disimpan di tempat lain.” jelas mbaknya.
“Lansung ke loket saja mbak, bisa diganti kok nanti.” saran mbak satunya.
Sekonyong-konyongya aku lansung ngibrit ke stasiun tanpa ngecek di tempat lainnya. Keringat sudah bercucuran, benar-benar panik aku dibuatnya. Hanya selembar kertas berhasil bikin aku panik. Begitu sampai di stasiun langsung menuju loket, berhubung loket antri  langsung melenggang ke customer service.
                “ Mbak tiket saya hilang, apa saya dapat ganti tiket?” tanyaku pada petugas.
                “ Oh bisa mbak. Tapi bukan tiket tapi pengganti tiket.”jelas mbaknya.
Huuuh, betapa senangnya mendengar berita ini. Rasanya beban yang menggunung hilang seketika. Setelah urusan di customer service langsung cari tempat duduk dan mengatur nafas. Perut yang tadi keroncongan hilang seketika. Sekarang aku menyimpan pengganti tiket dengan baik-baik tidak mau terulang lagi untuk kedua kalinya.


ini dia tiket pengganti


Setelah lama duduk akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke dalam peron dan mencari makan sekalian nunggu kereta, meski lapar sudah hilang tetap ini perut harus terisi. Gara-gara tiket hilang aku jadi jamuran nunggu kereta ini, hampir 3 jam aku nunggu si ular bermesin ini.
Menikmati semangkuk bakso dan teh hangat semakin membuatku tenang dan tenaga pulih, fresh banget gitu lho. Bakso telah habis tapi aku tidak langsung beranjak dari tempat duduk, sekalian nunggu kereta disini.
Mencari uang di dompet tidak ada ribuan dan aku baru teringat ada uang di kantong. Sejak peristiwa raibnya tiket aku tidak menghiraukan kantong yang sejak tadi menggantung dileher. Begitu aku membukanya dan alhasil aku menemukan tiketku yang ku cari-cari sejak tadi. Ya sungguh bodohnya aku tidak pernah ngecek di kantong ini, kepanikan telah membuat pikiranku tidak tenang dan kalut. Aku pun tertawa sendiri hahahhaha.

ini dia kantong ajaibku


Dari kejadian ini, aku jadi tahu bahwasannya pihak kereta api menyediakan tiket pengganti bagi penumpang yang tiketnya hilang dan jangan gampang panic karena kepanikan membuat pikiran jadi kacau, seperti aku hahaha. Tenangkan pikiran dan coba-caba untuk mengingat serta cek ke tempat lain selain di tempat tadi kita menyimpannya apabila kehilangan sesuatu. Tapi setelah ku coba mengingat-ingat kapan aku memindah tiket dari dompet ke kantong ajaibku pun aku tidak ingat sama sekali. Waah, ingatanku sudah mulai berkurang hahahaha. Lucu banget deh ketawa dalam hati, takut dianggap gila kalau harus ngakak hahahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar