Sabtu, 24 Maret 2012

JUNDI_JUNDI (KU)

Saat mereka tertawa aku juga ikut tertawa, saat mereka melakukan tingkah lucu aku tak kuasa untuk menahan tawa. Apa pun yang dilakukannya senantiasa menyedot perhatianku, mengalihkan dunia yang sedang aku geluti dan membuatku terhenti dari aktivitas. Bagaimana tingkah saat mereka tidur, minum susu, bermain dan saat mereka diam, semua itu benar-benar menarik perhatianku. Saat mereka diam (asyik bermain tanpa ngrecoki kami orang dewasa) muncullah ide untuk mengisengi mereka,berbagai macam respon yang mereka lakukan.Kadang mereka diam saja dan pindah tempat yang lebih comfort, kadang marah karena aku terus berusaha menjahilinya hingga kemarahannya tak tertahan akhirnya “plak”, jurus pukulan dikeluarkan sambil lalu mencari tempat yang aman untuk melanjutkan aktivitas bermainnya. Kadang dia juga terpingkal-pingkal saat aku mengganggunya itu karena keseriusannya sedang tak mendominasi. Lupa waktu dech kalau sedang bermain with them.
Sebaliknya, ketika aku sedang serius melakukan sesuatu tiba-tiba mereka berada di depan pintu kamarku,, karena melihatku dim saja dan pasang tampang cuek pelan-pelan mereka masuk dalam kamarku, awalnya hanya memegang sesuatu atau hanya melihat apa yang sedang aku lakukan atau hanya diam saja  menanti reaksiku, aku tertawa dalam hati saat melihat tingkah mereka akan tetapi aku sulit untuk menahan tawaku dan mengabaikan mereka, akhirnya aku pun tertawa lepas dan saat itulah tawa mereka meledak-ledak, seakan-akan mereka menemukan kebebasan. Mulai-lah mereka mengeluarkan jurus-jurus lucunya serta mulai merembet melakukan sesuatu yakni menjahiliku hingga aku jengkel dibuatnya. Pada puncak keisengannya sering aku dibuat tak terkontrol emosiku. Aku mengusir mereka dari kamar dan menggejarnya untuk melampiaskan kemarahan. Tapi tak berhasil marah karena mereka begitu lucu dan menggemaskan. Tak bisa marahan dengan dia.
Badan keduanya yang gendut membuat gemas orang yang melihatnya. Pantatnya brgoyang-goyang saat dia berlari-lari itu make laughing. Caranya mengejek yang begitu unik membuat aku ingin mengejarnya dan menggelitikinya hingga tawanya membahana di  seluruh ruangan rumah ini. Suara tawa mereka bagaikan musik dalam rumah ini.
Mereka bagaikan si kembar karena dari postur tubuh yang hampir sama tapi wajahyang berbeda dan warna kulit yang berbeda pula satu memiliki warna kulit yang putih seperti china satu memilki warna kulit yang agak gelap. Sejatinya mereka tak kembar, usia mereka terpaut satu setengah tahun. Mungkin karena si bungsu memiliki postur tubuh yang longgor sehinnga mereka memiliki tinggi yang hampir sama so bagi orang yang tak pernah melihat mereka akan menganggap mereka adalah kembar. Seperti saat aku mengajak mereka berdua ke sebuah Bank dan pegawai Bank bertanya apa mereka kembar.
Mereka itu adalah soulmate, tak terpisahkan. Jika tak ada salah satunya pasti satu diantara mereka akan mencarinya. Bagaikan satu tubuh, satu sakit maka satunya juga mengikuti sakit. Layaknya si kembar.
Tiada hari lepas dari mereka, mereka benar-benar mampu mencuri perhatian yang sangat besar dariku. Namun kini masa-masa itu telah menjadi  sebuah kenangan indah yang tersimpan dengan rapi dalam memoriku, kapan pun aku bisa memutar slide itu saat aku merindukan mereka, dan kenangan ini mampu membuat senyuman dan mengobati kerinduanku. Sungguh jarak telah membuat kami terpisah, tak bisa lagi menghabiskan waktu bersama dan mengikuti perkembangannya serta tak bisa menikmati segala bentuk kelucuannya yang hampir setiap hari selalu ada versi baru yang dilakukannya. Meski  kami tetap berkomunikasi  tapi  sangat berbeda dengan melihatnya langsung di TKP.  Lewat dunia maya aku bisa melihat foto-foto mereka yang di kirim oleh sang mama untukku dan lewat HP mungil ini-lah aku mampu mendengar suara dan tawa-taw renyah mereka. Mendengar suara yang masih sulit untuk melafalkan huruf R dan mendengar dia memanggilku dengan kata “mbak” (tak mau di panggil tante), itu adalah happiness bagiku. Semua kenangan ini, suatu hari nanti akan  aku ceritakan pada sang tokoh utama yakni jundi-jundi kecil.
 Mereka semakin kreatif, dari hari ke hari ada aja tingkah lucu dan semakin mengeksplor dirinya. Memaksimalkan segala indera yang dimilkinya. Merekam segala bentuk informasi yang mereka lihat dan dengar, dan mengaplikasikannya dalam bentuk perbuatan. Oleh sebab itu harus benar-benar memilah apa yang cocok untuk mereka tonton.
Melihat dan menghabiskan waktu untuk bermain dengan anak kecil itu sangat menyenangkan sekali. Menghabiskan waktu bersama dua keponakanku memberikan sensasi tersendiri. Melepas lelah , meskipun juga hanya akan menambah rasa lelah hehehe namanya anak-anak full power. Tak jarang aku dibuat jengkel oleh keaktifan mereka. Misalnya, saat lagi santai tiba-tiba mereka datang dan langsung menyerangku, saat itu juga aku berteriak dan jengkelnya mereka hanya ketawa hahahaha.
Mereka menganggap semua waktu yang dimiliknya hanyalah untuk bermain. Ketika bangun tidur pun yang dicari adalah mainan kesukaannya. Cara berpikir mereka sangat sederhana, bagaimana mereka bisa bermain dengan happy.
Setiap apa yang mereka lakukan senantiasa memberikan pelajaran yang berharga. Cara berpikir mereka yang sederhana menginspirasiku untuk seanantiasa melihat sisi positif dari hidupku sehingga mampu menjalani hidup ini dengan senyuman dan mejalaninya tanpa beban. Semangat mereka yang meledak-ledak, tak pernah lelah untuk melakukan segala bentuk kekreatifan menyuntikkan semangat pada diriku bahwa apa pun bisa terjadi jika kita bersemangat dan berusaha untuk meraihnya.
Wahai jundi-jundi kecil sungguh kau makhluk mungil yang luar biasa. Kau mampu menghapus rasa lelahku di tengah-tengah padatnya aktivitas, membuatku tersenyum di tengah-tengah banyaknya persoalan yang belum selesai, meski hanya lewat rekaman memori dan foto-foto kalian.
Besar harapan yang ingin agar kau capai...be mutiara islam (tunduk dan taat pada Allah)…….be mutiara this country (menelurkan ide-ide kreatif demi  membangun Indonesia menuju Negara yang lebih baik)…be mutiara to family (merasakan kehadiran kalian dan memberikan manfaat atas kehadiranmu)… semoga Allah senantiasa memudahkan kalian wahai jundi-jundi dalam langkah menuju kebaikan. Amin…
Tawamu membuatku tertawa :D
Senyummu membuatku tersenyum  J

PR untuk(ku)

Berjumpa saat sama-sama pulang kampung adalah hal yang jarang sekali, karena perbedaan waktu atau sama-sama pulang tapi sedikitnya hari keberadaan di kampung. Menghabiskan waktu bersama keluarga itu adalah hal yang pertama tujuan untuk pulang karena memang dalam kurun waktu yang lama tak berjumpa dengan ayah dan ibu. Bercerita tentang kejadian di tempat rantau; menikmati masakan dari ibu sambil bercengkerama; dan banyak hal lain yang ingin dilakukan bersama, sehingga tak heran jika saudara pulang dari rantau seringnya tak tahu kalau mereka pulang karena jarak rumah yang tak berdekatan. Telepon dan SMS-lah yang membuat kita tahu bahwa mereka pulang tapi sayang no HP dari sekian banyak saudara tak terkantongi seluruhnya.
Minimnya waktu yang ku miliki saat berada di rumah juga membuatku sering enggan untuk ke luar rumah, alasannya “ capek karena lusa mau balik, mending istirahat aja” itulah yang sering terlontar jika ada salah satu keluarga yang kebetulan main ke rumah dan berkata padaku “ ayo mampir”. Mungkin perkataan ini sudah biasa namun besar harapan mereka untuk diampiri.
Beberapa hari yang lalu, saat aku pulang kampung dan banyak sepupu yang pulang juga, salah satu saudara mampir ke rumah jadi-lah kami bertemu. Sebenarnya, dia tak tahu kalau aku pulang, kebetulan waktu itu ada saudara lain yang main ke rumahnya dan pada malam harinya aku menginap di tempatnya karena rumah sedang kosong (bapak dan ibu pergi). Si saudara bercerita jadi-lah dia tahu kalau aku di rumah. Sore hari dia main ke rumah, bercerita, bercanda, share pengetahuan, hmmm pokoknya pertemuan yang seru.
Dari pertemuan itu aku jadi berpikir dan menghasilkan tulisan ini hehehe. Kami adalah big family, banyak sepupu tapi jarang ketemu sehingga saat ketemu tak merasakan keakraban karena memang jarak serta perbedaan umur yang amat jauh. Bisa dihitung dengan jari masa pertemuan kita yakni hanya setahun sekali itupun pada saat lebaran atau ketika ada acara, kadang juga tak banyak yang datang. Intensitas komunikasi yang sedikit karena tak banyak dari kami yang saling tahu no handphone saudara lain atau alamat rumah sehingga berkunjung hanyalah hal sebuah kebetulan. Kebetulan ada waktu.
Ini adalah sebuah PR bagiku untuk bisa tetap menjaga tali persaudaraan dan silaturrahim. Jika beberapa waktu mbak Ririe memberikan PR untukku maka aku juga akan memberikan PR untuknya yaitu PR untuk don’t forget berkunjung ke rumah hehehe, bukan untuk mbak ririe saja tapi untuk semua orang yang mencintai keluarga dan menghargai persaudaraan.
Terima kasih untuk mbak Ririe atas kunjungannya sehingga kita bisa mengakrabkan diri karena meski kita telah bersaudara lama baru akhir-akhir ini keakraban terjalin hehehehe.

"DIA adalah SPIRITKU"

"kalau kita kondisikan sedemikian rupa impian itu lambat laun akan jadi nyata, pada waktu yang tidak pernah disangka-sangka"
Jika beberapa bulan yang lalu, aku senantiasa berharap dia datang kemari untuk menemaniku, kini keadaan itu berbalik, dia telah datang disini menemaniku. Surprise yang indah menuju pergantian tahun dan pertambahan usia yang tak lagi muda, hehehehe
Dia yang ku maksud adalah seorang teman yang aku miliki sejak aku duduk di bangku SMP. Meski sempat terpisah semasa SMA karena kita melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda. Namun seiring berjalannya waktu, kita dipertemukan kembali. Tak pernah berpikir akan kembali seakrab ini dan saling mensupport satu sama lain.
 Nyambung saat bercerita; memiliki hobby yang sama dan satu hal yang sangat membuatku nyaman berada di dekatnya adalah dia selalu support  terhadap apa yang aku lakukan, meski support dia tak lupa  memberikan masukan setiap aku akan mengambil keputusan. Prinsip yang berbeda tak menjadi soal bagi kami karena kami menganggap perbedaan itu adalah hal yang wajar dan menjadi keunikan tersendiri bagi persahabatan kami. Salah satu yang membuatku enjoy bersama dia. Saling terbuka, sehingga ketika ada permasalahan tak menjadi salah paham yang berlarut-larut.
 Begitu sangat menyenangkan  saat bisa mengahabiskan waktu bersama, berbagi cerita, nonton, ke salon bersama, belanja atau bahkan melakukan hal-hal yang tak biasa, (hehehehe jadi teringat masa di jogja). Begitu juga saat kami berpisah, meski jarak memisahkan tapi komunikasi tetap terjalin. Suntikan semangat dia rangkai lewat kata-kata via sms, so semangatnya tetap sampai padaku.
Apa adanya, sederhana,  senantiasa bersemangat, selalu ada saat teman membutuhkan inilah bagian sifat yang dimilikinya. Dia adalah seorang pemimpi tapi bukan seorang pengkhayal. Dia senantiasa konsisten terhadap apa yang dijalaninya, buktinya sekarang mimpinya telah terwujud. Belum semua tetapi ini adalah awal yang bagus untuk dirinya. Awal untuk mewujudkan mimpi besarnya.
Semangat dan keyakinan yang senantiasa dia sms-kan ke aku ternyata telah berbuah manis untuk dirinya dan juga pada diriku. Saat aku boring atau sedang ada masalah biasanya dia akan memberikan suntikan semangat lewat dunia maya. Dia begitu bersemangat dalam meraih mimpinya, aku masih mengingat percakapan kami ketika aku memutuskan untuk pindah ke tempat yang berbeda, aku bilang pada dia ‘ayo jeng kau harus segera menyusulku’ dia menjawab “okey,  tunggu saja aku pasti akan segera bisa kesana dan kita akan taklukkan sama-sama”. Sebuah candaan, tapi bukan sekedar candaan biasa, percakapan itu menyuntikkan semangat untuk meraih mimpi, dan  itu telah terbukti menjadi sebuah titik, sebuah titik terang yang akan menghasilkan titik-titik lain yang  berkumpul menjadi cahaya yang bersinar.
Sahabat, selamat datang di mimpi yang sudah engkau genggam. Engkau telah mengawalinya, dan pertarungan telah dimulai. Perjuangan yang luar biasa, hingga telah mengantarkan dirimu di gerbang mimpimu. Semoga di waktu-waktu yang akan datang mimpimu semakin melebar dan menjadi kenyataan. Senantiasa kepakkan saya-sayap semangatmu. Bagi teman-teman yang memiliki mimpi ayo berusaha untuk mewujudkan dan yakinlah pasti ada jalan. Salam semangat bagi teman-teman yang berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
Nb : management waktu :)

Sabtu, 26 November 2011

SYUKUR SABAR SENANG


“seekor merpati yang sedang terbang menganggap udara satu-satunya rintangan yang menghalangi jalannya. Ia membayangkan bahwa seandainya tidak udara, niscaya ia akan dapat terbang lebih cepat dan lebih nyaman. Namun tanpa udara, ia tidak akan bisa terbang dalam kehampaan dan akan jatuh ke tanah. Jadi unsur yang memiliki resistensi terhadap burung merpati itu dalam penerbangannya pada dasarnya juga unsure yang membuat terbang menjadi mungkin.” (kantt, filsuf dari jerman)

Banyak orang berpikir bahwa hidup ini akan terasa comfort jika tanpa halangan dan rintangan. Hidup akan terasa indah jika tanpa ujian dan cobaan. Tapi hidup yang indah adalah hidup yang di bumbui  dengan ujian, cobaan, halangan, dan rintangan dan kita mampu mengatasinya sehingga akan tercipta kebahagiaan. Allah berfirman :
“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “kapankah datang pertolongan Allah?” ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”(TQS.Al-Baqarah : 214)

“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”(TQS.Al-Baqarah : 216)
Menangis itu yang dilakukan bayi saat dilahirkan hingga sampai berbulan-bulan lamanya. Menangis ini yang dia gunakan sebagai tanda bawa ia lapar; sebagai tanda bhwa ia haus; sebagai tanda bahwa ia digigit serangga. Apakah dia selamanya hanya menangis? Oh, tentu tidak, kaarena  seiring degan berjalannya waktu, dia mampu melihat keadaan sekitar sehingga akal yang dimilikinya mulai berfungsi dengan baik, dan membuat dia berpikir untuk melakukan perubahan yang membuatnya semakin mandiri dan dewasa.
Semua manusia memiliki siklus kehidupan yang sama. Sama-sama memiliki masa balita; masa anak-anak; masa dewasa; masa tua dan berujung pada satu hal yang pasti terhadi yaitu kematian. Dan dalam setiap siklus pasti akan ada ujian sebagai bentuk tes untuk mengantarkan pada tahapan selanjutnya. Ada bentuk ujian yang menjengkelkan dan ada bentuk ujian yang menyenangkan. Salah satu yang dihindari manusia adalah saat datangnya ujian yang menjengkelkan, misal datangnya permasalahan dalam hidup.
Masalah mungkin membuat jengkel; membuat marah; mendatangkan headstroke; hopeless; lazy untuk melakukan sesuatu bahkan sampai jatuh sakit karena begitu sangat membebani dalam hidup.
Jika aku ada masalah, hal semacam ini juga terjadi pada diriku. Aku malas melakukan sesuatu. Kalau aku biasanya melakukan curhat pada seseorang yang aku percaya, namun itu juga tidak bisa membuatku tenang. Seorang teman memberikan tips padaku saat masalah itu datang, agar aku tidak merasa pusing lagi. Aku menyebutnya dengan tiga ‘S’, yakni, syukur, sabar, dan senang. Sedikit uraian dari tiga hal itu :
1.     SYUKUR
Syukur adalah terima kasih. Terima kasih pada siapa dan untuk apa? Yang pasti berterima kasih kepada Allah atas segala bentuk nikmat yang telah diberikan-Nya pada kita. Jika hari ini sedang sakit, maka bersyukurlah Allah masih memberikan kesempatan untuk melihat  dunia ini dan betapa berharganya kesehatan itu. Nah, bersyukur juga sebagai ajang untuk berintropeksi diri, agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Bersyukur juga akan mengantarkan pada kita bahwa ujian ini tak sebegitu besar dari nikmat yang telah diberikan Allah pada kita. Masalah yang datang bukanlah sebuah ancaman yang harus ditakuti tapi dia hadir untuk menggembleng kita menjadi insan yang lebih baik lagi. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah serta sebagai tangga menuju manusia yang tangguh. Bersyukur juga akan menggiring kita untuk senantiasa berprasangka kepada Allah sehingga tidak menyalahkan apalagi menjauhiNya.

“ Bila seorang hamba mendapatkan peringatan dari Allah pada agamanya, itu adalah nikmat dari Allah, bila dia menerimanya dengan syukur. Tetapi mungkin juga peringatan itu menjadi alasan bagi Allah untuk menambah dosanya dan yang menyebabkan Allah murka kepadanya.(dari Makhul, dari Athiyah bin Basir)”

So, masalah yang datang adalah sebuah bentuk peringatan Allah kepada hambaNya dan menjadi nikmat jika kita menjalaninya dengan syukur. Masalah yang datang juga sebagai bentuk teguran agar kita kembali pada jalan yang lurus.

“ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan, “ sesunguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrahim : 7)

2.     SABAR

“ Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.” (Ali-‘Imran : 200)

Sabar yang dimaksud disini bukanlah pasrah terhadap hal yang terjadi. Tapi sabar yang sebenarnya adalah sabar yang telah dijadikan Allah sebagai buah dari ketaqwaan. Yaitu sabar yang menghasilkan sikap yang aktif. Aktif untuk bertahan dalam menghadapi tantangan; aktif untuk tidak menyerah; aktif untuk terus maju ke depan sehingga akan menemukan pintu keluar dari masalah yang sedang kita hadapi.

Sabar juga akan semakin mengasah akal kita menjadi lebih kreatif, menelurkan ide –ide yang cemerlang untuk mencari solusi dari masalah yang kita hadapi. Karena pada posisi terjepit otak kita akan bekerja lebih keras lagi daripada dalam kondisi normal. Sabar juga akan menghasilkan usaha yang extra. Dan ketika semua kemungkinan tidak ada lagi, merasa sudah maximal dalam berusaha sampai batas akhir kemampuan, disinilah pertolongan Allah akan datang karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah untuk menjadikannya jika Ia berkehendak, pertolongan Allah akan datang lewat jalan yang tidak disangka-sangka dan pada waktu yang tidak bisa dikira. Min haitsu la yahtasib, betapa Allah suka member surprise kepada hamba-Nya.
                                                                                                                     

3.     SENANG

1. Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2.dan kami pun telah menurunkan beban darimu,
3.yang memberatkan punggungmu,
4.dan kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
6.sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8.dan hanya kepada Tuhanmu-lah enkau berharap.

Berterima kasih kepada Allah atas nikmat-Nya dan berusaha untuk mencapai nikmat yang lebih luas lagi, kegigihan yang maximal sesuai dengan kemampuan kita, dan inilah balasan dari-Nya yakni  sebuah kesenangan, penambahan nikamat yang lebih luas lagi .

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari kebajikan yayng dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdo’a), “wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidakk sanggup kami memikulkannya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami.

Dan jika masalah yang datang sebagai teguran atas kekhilafan dan kelalaian kita maka bersenanglah karena Allah masih membimbimg kita menuju jalan lurus-Nya.

“Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan mereka), setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.”(An-Nur : 55)

Berusaha untuk menghidangkan saat kesulitan datang, selamat mencoba.



Selasa, 22 November 2011

"DIA" tempatku bersandar

Kehidupan ini seperti roda yang sedang berputar, semua bagian roda pernah merasa di atas dan di bawah...
Begitu juga dengan kehidupan ini.........

Ada tawa-tawa yang lepas karena kebahagiaan telah mengikis rasa sedih...
Ada airmata yang berderai-derai sebagai teman yang setia saat kesedihan hadir....
Ada senyuman yang tulus sebagai tanda ia ikhlas menjalani sesuatu dan bersyukur atas nikmat yang didapat...

Tampak wajah pucat pasi karena dilanda rasa takut...
Tampak wajah cerah, merasa yakin ada hari yang lebih baik....

Muncul kesedihan saat musibah datang...
Muncul kebahagiaan saat berhasil mencapai apa yang diinginkan....
Muncul kelegaan karena berhasil menyelesaikan sesuatu....
Muncul kesabaran saat datang ujian dan cobaan............

Namun,,,,,
Juga ada kemalasan, syetan-syetan menebar virus......
Juga ada keputusasaan, tak tahu harus melakukan apa?

Inilah kehidupan....

Setiap detik senantiasa penuh dengan warna-warna yang harus kita rasa...
Berusaha menghasilkan warna...
Berusaha untuk melukis dengan warna tersebut, sehingga menghasilkan karya yang indah....
Kadang juga berusaha untuk menghapusnya, mengganti dengan warna yang lebih baik lagi..........

Ini semua tejadi pada semua manusia,,,
Janganlah takut , risau dan cemas...

Musibah yang datang adalah bagian ujian dari-Nya, untuk meningkatkan derajat kita di sisi-Nya......
Masalah yang datang adalah bagian tegran dari-Nya, untuk mengingatkan akan keteledoran dan kelalaian...

Sesungguhnya Dia Maha Adil....
Maha Mengetahui batas kemampuan yang dimiliki setiap hamba-Nya............

Jangan takut karena Dia telah berjanji....
Bahwa setelah badai akan terbit mentari....

Sungguh Dia tak pernah ingkar atas janji-Nya...

Setiap kejadian adalah ketetapan dari-Nya
sejak lahir kita telah memiliki sekian daftar kejadian....

Rezeki, jodoh, maut telah ditetapkan-Nya untuk kita....
Dan itu semua tidak akan tertukar antara manusia yang satu dengan manusia yang lain....

Bahagia dan sedih, keduanya merupakan ujian dari-Nya....

Dia menciptakan semua makhluk di bumi ini adalah untuk beribadah pada-Nya...

Dan sungguh kepada-Nya tempat kembali......

Dia-lah tempatku bersandar...
Tempatku meminta...
Tempatku mengadu...
Tempatku bergantung....
Tempatku berpasrah....
Tempatku mencari jawaban...
Dan tempatku belabuhh dalam kedamaian....

Dekap hangat kasih-Nya memberikan ketenangan jiwa...
Inilah sesungguhnya cinta...
Cinta hakiki, cinta seorang hamba kepada Tuhan-Nya..

ALLAH always in my heart..................

Sabtu, 24 September 2011

jilbab adalah modeku


Akses untuk mendapatkan segala bentuk informasi begitu sangat cepat dan mudah di era globalisasi. Era ini telah membawa dalam kemudahan untuk mendapatkan segala sesuatu, ini dampak dari globalisasi. Positif dan negatif dampaknya juga sangat terasa, namun dampak negatif yang lebih besar.

Budaya, mode dan pergaulan pun mengikuti perkembangan arus kemoderenan. Minum-minuman keras sudah menjamur, terjual bebas, mudah untuk mendapatkannya. Baju yang minim bahan yang lebih populer daripada yang cukup bahan. Bergandengan tangan banyak dilakukan oleh pasangann yang ilegal, bahkan mereka berani berciuman di tempat-tempat umum. Itu adalah fakta yang banyak kita temui, di angkutan umum, taman kota, pasar dan tempat-tempat umum lainnya. Sungguh sangat ironis sekali melihat fakta ini, padahal negeri yang kita cintai adalah mayoritas muslim, tapi identitas kemuslimannya tak terlihat.

Budaya barat yang masuk sudah tak terkontrol lagi. Mode yang sudah menggila disuguhkan dengan leluasa. Serta pergaulan yang semakin luar biasa bebasnya. Mode yang semakin menggila disuguhkan kepada seluruh lapisan masyarakat tapi yang sasaran yang paling utama adalah para wanita. Sehingga banyak ditemui para wanita yang memakai baju tapi mereka telanjang,karena pakaian yang dipakai jauh dari kesopanan. Nilai kesopanan dan malu seakan-akan telah terkikis dengan perubahan zaman.

Para wanita tersebut yang notabene adalah seorang muslim pun sudah terjangkiti dengan virus ini, sungguh sangat dahsyat sekali virus ini sampai-sampai seorang muslimah terkikis identitasnya.

Negeri yang bernama Indonesia ini adalah mayoritas penduduknya adalah seorang muslim, tapi identitas muslimnya telah hilang bercampur dengan identitas bangsa lain. Mereka lebih bangga memakai identitas bangsa lain daripada identitas Islamnya. Maka sangat tepat sekali judul sebuah sinetron yang berbunyi ‘’islam KTP’’.

Ditengah-tengah kemoderenan yang sangat cepat ini juga membuat sebagian orang ‘melek’ dari segala keburukan yang ada. Nyaman memang tapi juga harus membayar mahal atas kenyamanan yang di dapat. Untuk makan saja mereka harus membayar mahal, bahkan nyawa jadi taruhannya.

Tapi sayang ini tak menjadikan semua orang sadar untuk mencari kehidupan yang lain, mereka yang sudah nyaman dengan kondisi ini maka mereka enggan untuk berpikir kembali tentang hidupnya. Perubahan yang terjadi seperti banyak ditemukan wanita berkerudung atau wanita berjilbab bukanlah murni muncul dari kesadaran atas individu tapi karena trend. Mereka memakai kerudung karena ikut idola mereka yang memakai kerudung. Inilah trend yang harus diluruskan.

Bersamaan dengan kegembiraan atas maraknya pemakain busana muslim di berbagai kalangan itu, terjadi pula keprihatinan yang merupakan dampak negatif karena menjadikan artis sebagai panutan. Dengan keterbatasan pemahaman tentang hukum jilbab, maka yang berkembang di masyarakat tidak sesuai dengan syari’at yang terakumulasi menjadi kerudung yang gaul. Prinsip kerudung gaul yang terpenting adalah memakai kerudung, terserah bentuk pakaian yang dipakai oleh perempuan. Bahkan yang lebih parah adalah pakaian atas perempuan adalah kerudung sebatas leher atau bahkan hanya menutupi rambut saja, sehinga anting-anting, kalung dan poni rambut kelihatan. Dan pakaian bagian bawah perempauan adalah pakaian-pakaian mode terkini yang sedang in, sampai pusarnya kelihatan.

Sebagai orang beriman, para perempuan muslimahh tentu saja mengenakan pakaian jilbab dan kerudung bukan karena melihat bintang film, artis, eksekutif, Profesional, dan orang-orang yang hari ini dianggap sebagai panutan di masyarakat mengenakannya. Tidak seorang perempuan muslimah ridho dengan satu-satunya pilihan yang diberi Allah untuk mengenakan pakaian syar’i (jilbab dan kerudung) pada saatt tampil di hadapan publik, baik ke pasar, ke sekolah, ke kampus, ke kantor, ke sawah atau kemana saja dimana dia mesti melewati jalan-jalan umum dan bertemu dengan khalayak ramai dimana dii sana ada kehidupan pria dan perempuan secara umum. Kerelaan perempuan muslimah dengan keputusan Allah sang pembuat aturan adalah bentuk keimanan dan ketawaduannya. Pada firman Allah SWT:

‘’ Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.’’
(TQS:Al-Ahzab36)

Tentu dengan dasar keimanan yang kuat itu, perempuan muslimah dengan ringan, mudah, dan penuh keikhlasan, bahkan kebanggaan, dan perasaan “plong” bisa melaksanakan perintah-Nya.

Jilbab bukanlah budaya bangsa Arab, tapi dia merupakan syari’ah islam.

‘’ Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang Mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilababnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(TQS.Al-Ahzab : 59)

Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa jilbab itu menjaga kehormatan para muslimah karena dengan jilbab mereka terhindar dari pandanga-pandangan yang penuh nafsu, ini dikarenakan aurat tertutup dengan sempurna. Yang kedua adalah jilabab merupakan pakaian taqwa. Menggunakan jilbab sebagai pelaksanaan syari’at Allah, berarti mengenakan pakaian taqwa. Tentu saja, diharapkan orang yang berjilbab, yang membungkus dirinya dengan pakaian taqwa, juga melatih jiwanya serta mengasah akalnya agar ketaqwaan itu meliputi akal fikiran dan perasaannya sehingga seluruh sikap cerminan ketaqwaannya kepada Allah.

‘’ wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”
(TQS.Al-A’raf : 26)

Pakaian itu menutup aurat dan perhiasan (ar-risy)adalah apa saja yang mempercantik manusia secara nyata. Pakaian menutup aurat merupakan keharusan, sedangkan perhiasan merupakan penyempurna dan tambahan.

Kamis, 22 September 2011

''pEsAn dari SaHaBaT untuk SaHaBaT''

Masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita..........

Dengan pandangan tajam, kita bisa melihat keberhasilan dibaliknya.........

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi...........

Maka, hadapilah dan ubahlah menuju kekuatan untuk sukses.............

Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah..............


Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi hari................

Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin............

Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi dan anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan..............

Mereka menjerit ketakutan, matilah aku......!!!!

Sesaat kemudian, bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang............

Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati..............